Beberapa sumber Surat kabar mengungkapkan para aktivis pemuda yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin berinisiatif untuk menyatukan barisan dari para gerakan penentang kudeta untuk keluar dari krisis di Mesir.
Aktivis dari jama’ah Ikhwanul Muslimin telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari sejumlah gerakan pemuda di Mesir untuk membahas mekanisme penyatuan barisan. Dan disebutkan bahwa sejumlah perwakilan dari berbagai tren pergerakan telah menyatakan kesediaannya untuk bergerak melampaui perbedaan-perbedaan di masa lalu.
Para aktivis ikhwan mengatakan saat ini yang menjadi fokus adalah menyatukan tren gerakan yang berbeda atas dasar dokumen Brussels yang memuat 10 poin penting.
Dan poin yang paling penting dalam dokumen tersebut adalah yang bertema ”dalam rangka memulihkan revolusi Januari dan pemulihan proses Demokrasi”. “Dan mengelola pluralitas dan partisipasi dalam kompromi antara segala aliran politik yang ada, dan mengembalikan tentara ke barak. Serta membangun strategi terpadu untuk tarnsisi yang adil. Menurut surat kabar “The New Arab”.
Sebelumnya sejumlah aktivis yang menentang kudeta telah menuliskan dokumen untuk menyatukan berbagai tren gerakan revolusi Januari untuk bertindak bersama-sama melawan kudeta di Mesir. (hr/im)
