Selasa, Safwat Hegazi ancam akan “mematahkan leher tokoh dan simbol dari Salvation Front Nasional (El Baredei) jika Presiden terguling Mohammad Mursi terluka.
Hegazi membuat pernyataan ketika pidato di hadapan para demonstran pro-Mursi di Masjid Rabia al-Adawiya square.
Hegazi sebelumnya dilaporkan telah mendirikan sebuah milisi bersenjata terdiri dari anggota garis keras Ikhwanul Muslimin. Milisi tersebut disebut dengan Milisi Pembebasan Mesir dan pasukan itu dilengkapi dengan seragam militer dan senjata api, menurut laporan media nasional Mesir.
Surat kabar Al Ahram , harian milik negara menyebut Hegazi sebagai “bintang” dari Rabia al-Adawiya, ia menyampaikan pidato berapi-api di hadapan kerumunan pendukung Mursi .
Kelompok Ikhwanul Muslimin telah membantah laporan media itu bahwa Ikhwan menggunakan kekerasan sebagai alat untuk menjamin keberkelangsungan organisasinya setelah penggulingan Mursi . Ikhwan menuduh media mainstream Mesir itu yang selalu melancarkan kampanye kotor .
“Rabaa al-Adawiya dan Nahda Square, tidak lebih dari ekspresi demonstrasi damai atas pendapat yang sah , “kata Ahmed Aref, juru bicara Ikhwanul Muslimin.
“Kami mengundang organisasi hak asasi manusia dan wartawan, untuk datang melihat situasi di Rabaa Adaweya dan bagaimana aksi demonstrasi kami dari tangan pertama,” kata Aref, (ARby/Dz)