Acara iftar Ramadhan tahunan, yang berlangsung di balai kota Perancis terancam dibatalkan, setelah mendapat protes dari kubu kanan konservatif Prancis.
Partai Front Prancis yang berhaluan kanan, meminta walikota Paris, Bertrand Delanoe untuk membatalkan acara iftor Ramadhan tahunan yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Juli nanti.
Permintaan pembatalan tersebut, mereka kirimkan melalui surat terbuka yang disampaikan oleh perwakilan mereka, Alerand San Jost,
San jost berpendapat bahwa, Walikota tidak berhak menggunakan harta pajak masyarakat untuk mendanai acara seperti ini.
Ia menilai, acara terbuka untuk kegiatan kelompok tertentu seperti ini telah melanggar aturan Sekularisme Prancis
Akan tetapi, pihak walikota Prancis membantah tuduhan partai garis kanan tersebut. Menurutnya, dana untuk kegiatan iftar Ramadhan berasal dari hasil patungan serta sumbangan warga muslim, dan merupakan salah satu bentuk acara sosial muslim Prancis pada bulan Ramadhan yang tidak memiliki karakteristik ajakan keagamaan.
Bertrand menambahkan, bahwa acara tahunan seperti ini tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip sekularisme di Prancis, akan tetapi acara seperti ini dalam rangka nilai-nilai pertukaran dan berbagi.
Acara iftar tahunan ini, telah berlangsung semenjak tahun 2001 lalu. (masryalyoum/zhd)