Tidak seperti jutaan Muslim di seluruh dunia, ribuan orang Bangladesh merayakan Idul Fitri di sekolah-sekolah atau di bawah lembaran terpal akibat banjir yang melanda tanah mereka.
"Ini adalah saat menyedihkan bagi orang-orang," kata Udaya Regmi, perwakilan negara dari Federasi Internasional Palang Merah (IFRC), kepada Reuters melalui telepon, dari Dhaka.
"Selama Idul Fitri mereka biasanya akan merayakan dengan keluarga dan teman-teman, dan bertukar hadiah.
"Ini jelas tidak akan seperti ini bagi mereka tahun ini."
Bangladesh sendiri merayakan Idul Fitri, pada Rabu, 31 Agustus.
Namun sebelumnya, hujan lebat mengguyur ratusan desa di seluruh wilayah negara barat daya dan tenggara itu.
Ratusan desa langsung terendam, dan sekitar 200.000 orang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sambil membawa milik mereka yang masih bisa diselamatkan.
Musim hujan tahun ini memang selalu mengakibatkan banjir di Bangladesh, memicu sungai utama meluap dan melimpah.
Idul Fitri adalah salah satu dua utama festival agama Islam bersama dengan Idul Adha. (sa/onislam)