Idul Fitri, Ahad 20 September?

Idul Fitri, atau Lebaran yang menandai berakhirnya puasa di bulan Ramadhan kemungkinan jatuh pada hari Ahad, 20 September. Begitu menurut perkiraan Dewan Fatwa dan Penelitian Eopa (ECFR), dengan mengacu pada kalkulasi astronomi.

“Berdasarkan pada kalkulasi astronomi, tak akan ada peluang melihat bulan pada Jumat, 18 September, di manapun di dunia ini,” begitu ujar ECFR di islamonline.net. “Maka, Sabtu, 19 September, akan menjadi hari terakhir Ramadhan, dan Ahad-nya, 20 September, akan menjadi hari pertama Idul Fitri.”

Ramadhan, bulan suci Islam yang kesembilan dalam kalendar lunar, mulai pada Sabtu, 22 Agustus di hampir kebanyakan negara. Selama ini kalkulasi astronomi ECFR menjadi yang paling akurat dalam menentukan awal dan akhir bulan-bulan lunar.

“Ilmu pengetahuan astronomi sudah mencapai tahap akurasi yang tinggi. Kami mengimbau kepada imam masjid dan para ulama di seluruh dunia untuk menghormati hasil kalkulasi astronomi ini.” Menurut ECFR, kesamaan perayaan Idul Fitri akan menyatukan seluruh Muslim di dunia ini.

Sebelumnya The Islamic Crescents’ Observation Project (ICOP), juga sudah menyatakan bahwa Idul Fitri jatuh pada 20 September di seluruh dunia, dengan berdasarkan kalkulasi yang sama. Begitu juga dengan The Fiqh Council of North America (FCNA) yang menyatakan Idul Fitri jatuh pada Ahad, 20 September.

Selama ini perihal melihat bulan selalu menjadi isu kontroversial di kalangan umat Islam, bahkan para ulamanya. Sekelompok ulama harus mengikuti melihat bulan di Arab Saudi. Sementara yang lainnya mengharuskan ikut ketentuan pemerintah yang bersangkuta. Ini sangat membingungkan umat Islam, terutama di Barat. (sa/iol)