Ibu dari Steven J. Sotloff, seorang sandera asal Amerika yang ditahan oleh Mujahidin IS telah merilis sebuah video pada hari Rabu untuk upaya pembebasan anaknya.
Shirley Sotloff meminta Khalifah Abu Bakr al-Baghdadi, untuk pengampunan kepada anaknya berusia 31 tahun yang berprofesi sebagai jurnalis lepas.
Mujahidin IS mengancam untuk membunuh Steven Sotloff jika Obama tidak berhenti membom terhadap kelompok tersebut.
“Aku mengirimkan pesan ini kepada Anda, Abu Bakr al-Baghdadi al-Quraisy al-Hussaini, khalifah dari Negara Islam. Saya Shirley Sotloff. Anakku Steven sedang di tangan Anda, “dia mulai.
“Kau, khalifah, dapat memberikan amnesti. Saya meminta tolong untuk melepaskan anak saya, “lanjutnya. “Saya meminta Anda untuk menggunakan otoritas Anda untuk mengampuni nyawanya.”
Abu Bakar Al Baghdadi – yang nama aslinya adalah Ibrahim Awwad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai – beliau pernah di tahan pasukan AS di Camp Bucca, fasilitas penahanan AS di Irak.
Setelah dibebaskan pada tahun 2009, Baghdadi dilaporkan mengatakan kepada para tentara AS yang menahannya : “Aku akan melihat kalian di New York.”
Mujahidin IS , yang mengeksekusi wartawan Amerika James Foley, bersumpah untuk juga mengeksekusi Sotloff kecuali Presiden AS Barack Obama menghentikan serangan udara militer AS yang sedang berlangsung terhadap kelompok mujahidin.
Amerika Serikat saat ini beroperasi surveilans penerbangan di atas wilayah Suriah dalam apa yang dilihat sebagai persiapan untuk menargetkan fasilitas IS di negara yang dilanda perang.
Ibu Sotloff mengatakan kepada Baghdadi di videonya bahwa anaknya “tidak memiliki kontrol atas tindakan pemerintah AS. Dia adalah seorang jurnalis yang tidak bersalah. ”
“Sejak penangkapan Steven, saya telah belajar banyak tentang Islam. Saya telah belajar bahwa Islam mengajarkan bahwa tidak ada individu harus bertanggung jawab atas dosa orang lain, “katanya.
“Sebagai seorang ibu, saya minta keadilan Anda untuk bermurah hati dan tidak menghukum anak saya untuk hal-hal dia tidak memiliki kontrol atasnya. Saya meminta Anda untuk menggunakan otoritas Anda untuk mengampuni nyawanya, dan mengikuti contoh yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad, yang melindungi Ahli Kitab, “lanjutnya.
“Saya ingin apa yang diinginkan setiap ibu – hidup untuk melihat anak-anak-anaknya. Saya meminta Anda untuk memberikan saya ini. “(Arby/dz)