Pemberontak bersenjata berat , Syiah Houthi Yaman dikabarkan menguasai ‘hampir total’ ibukota Yaman – Sanaa. Mereka merebut kantor-kantor pemerintah dan memblokir jalan-jalan utama sehari setelah kesepakatan pembagian kekuasaan yang ditandatangani oleh presiden Yaman, Al Arabiya melaporkan.
Agence France-Presse juga melaporkan bahwa pemberontak Syiah Houthi telah mendirikan pos-pos pemeriksaan di jalan-jalan utama ibukota dan melakukan patroli keamanan di seluruh wilayah kota.
Pengamat mengatakan penguasaan medan perang di ibukota Yaman itu oleh Syiah Houthi mencerminkan perubahan besar dalam lanskap politik Yaman, dari kekuasaan pemerintahan militer Muslim Sunni yang akan beralih kepada kekuasaan pemberontak yang beragama Syiah , menurut Associated Press.
Mansour Hayel, seorang analis politik Yaman, menyamakan tingkat keberhasilan penguasaan milisi Syiah Houthi di Yaman seperti tingkat keberhasilan para jihadis Sunni IS(IS) yang menguasai wilayah di Irak dan Suriah .
“Situasi ini sangat mengganggu,” kata Hayel,. “Negara mundur atas kendalinya sebaliknya Syiah Huthi dan afiliasinya akan menggantinya, dan mereka telah kuasai seluruh kota. ”
Keberhasilan Pemberontak Syiah Huthi segera dilindungi PBB dan akomodasi para pemberontak Syiah itu untuk segera menandatangani kesepakatan pada hari Minggu, kesepakatan yang memberi mereka pengaruh politik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kekuasaan kepresidenan dan Kabinet di Yaman .
Menurut kesepakatan itu, Presiden Hadi akan menunjuk jabatan kunci pemerintahan kepada Syiah Houthi .
Namun, Syiah Houthi menolak menandatangani lampiran kesepakatan yang menetapkan bahwa mereka harus mematuhi gencatan senjata, menarik diri dari Sanaa dan kota-kota utara lainnya, dan menyerahkan senjata mereka kepada pemerintah. (Arby/Dz)