Sarah lea Whitson, direktur Human Rights Watch untuk Timur tengah dan Afrika Utara menyebutkan bahwa pemilu parlemen yang akan berlangsung pada Maret depan di Mesir sebagai sesuatu ”Lelucon”.
Whitson mengatakan dalam Tweet di akunnya mengatakan: “Lelucon”…..ketika para pemimpin oposisi di penjara Namun jadwal Pemilu telah diumumkan pada tahun 2015.”
Pengumuman yang diedarkan oleh komite tertinggi Pemilu tentang jadwal pemilu parlemen di Mesir ini mengundang banyak kritikan dari beberapa kekuatan politik yang ada, disebabkan karena tanggal pelaksanaan diundur sampai tanggal 21 Maret, yang berarti parlemen baru tidak akan terbentuk sebelum pertengahan Mei, selain itu pengumuman tersebut juga dianggap kurang lengkap, karena belum menjelaskan kapan waktu pendaftaran bagi calon atau waku kampanye dan yang lainnya. (hr/im)