Hubungan Mesra Pakistan-AS, Dibayar Dengan Darah Rakyat

Hubungan mesra Pakistan dengan AS menjadi lonceng kematian bagi puluhan ribu rakyat Pakistan. Laporan pemerintah Pakistan yang dirilis Rabu (11/11) menyebutkan, sejak Islamabad memutuskan untuk bergabung dengan AS dalam kampanye perang melawan terorisme pada tahun 2003, sekitar 22.128 rakyat Pakistan tewas dalam berbagai aksi teror yang terjadi di berbagai tempat di Pakistan.

Dari jumlah itu, 7.004 orang warga sipil dan 2.637 orang anggota militer Pakistan. Sementara parat Pakistan mengklaim berhasil menewaskan 12.487 militan selama enam tahun menggelar perang melawan terorisme dengan dukungan AS.

Berdasarkan laporan itu, tahun 2003 dan 2009 menjadi tahun paling mematikan di Pakistan. Sedikitnya 189 orang, diantaranya 140 warga sipil tewas dalam berbagai serangan bom bunuh diri yang terjadi sepanjang tahun 2003. Dalam berbagai insiden teror lainnya, Pakistan kehilangan 24 aparatnya dan 25 teroris dilaporkan tewas.

Sedangkan pada tahun 2009, berbagai aksi kekerasan di Pakistan menelan korban jiwa 1.780 warga sipil dan 780 aparat keamanan. Sementara dalam berbagai operasi militer untuk memberangus terorisme, aparat keamanan Pakistan mengklaim berhasil menewaskan 5.972 militan.

Laporan tersebut menyebutkan, sepanjang bulan Januari hingga November tahun ini terjadi 58 kali serangan bom bunuh diri di seluruh Pakistan. Jumlah itu meningkat tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2005 terjadi 7 insiden serangan bom, tahun 2006 terjadi 4 insiden dan tahun 2007 terjadi 56 kali serangan bom bunuh diri.

Aksi-aksi kekerasan itu terjadi hampir di seluruh provinsi yang ada di Pakistan antara provinsi Balochistan, Punjab, Sindh dan NWFP (North West Frontier Province). Tapi kebanyakan terjadi di NWFP dan wilayah-wilayah dimana penduduknya terbagi dalam kelompok-kelompok suku.

Serangan Taliban Tewaskan 10 Tentara Pakistan

Jumlah tentara Pakistan yang tewas bertambah 10 orang setelah terjadi serangan di dua tempat terpisah di kawasan Mohmand, NWFP dekat perbatasan Afghanistan. Taliban mengklaim bertanggung jawab atas kedua serangan tersebut.

Jubir militer Pakistan Mayor Fazal Rahman menyatakan, delapan tentara Pakistan tewas dan dua tentara luka-luka akibat ranjau darat yang meledak saat mereka melakukan patroli di Mohmand. Sehari sebelumnya, helikopter-helikopter Pakistan melakukan serangan udara ke tempat-tempat yang diklaim sebagai tempat persembunyian Taliban di Mohmand. Serangan tersebut sebagai balasan atas serangan Taliban ke sebuah pos keamanan militer Pakistan yang menewaskan dua tentara Pakistan dan 10 tentara dinyatakan hilang.

Serangan Taliban di Mohmand menjadi tamparan bagi militer Pakistan yang masih terus melakukan operasi militernya di Waziristan Selatan dan mengklaim telah berhasil menguasai 80 persen wilayah itu. (ln/bbc/prtv)