Sebuah hotel kecil empat berlantai empat runtuh di kota suci Makkah , Kamis (5/1) kemarin, menewaskan sedikitnya 20 jamaah haji dan belasan jamaah lainnya luka-luka. Regu penyelamat dengan menggunakan dongkrak dan tangan kosong berusaha mengangkat puing-puing reruntuhan untuk mencari korban yang mungkin masih hidup.
Sementara itu, mereka yang selamat mendesak tim emergency untuk segera menyelamatkan kerabat mereka yang masih terperangkap di bawah reruntuhan gedung yang nampak seperti susunan kartu yang saling bertumpuk.
"Dua saudara laki-laki saya ada di dalam," kata Aiysha bin Jaber, 66, seorang jamaah haji asal Tunisia. Ia berusaha menembus barikade aparat keamanan yang mengamankan lokasi kejadian, namun dicegah oleh aparat yang bertugas.
Televisi Arab Saudi menyebutkan, 39 orang luka-luka dalam insiden tersebut dan menurut pejabat pemerintah di Makkah, kebanyakan korban mengalami luka ringan. Lokasi hotel yang runtuh itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari masjid Al-Haram dan terjadi ketika orang-orang baru saja selesai sholat Dzuhur.
Sejumlah saksi mata mengungkapkan kengeriannya melihat gedung itu runtuh dengan begitu cepat. "Saya melihat orang-orang berhamburan keluar, menangis dan menjerit-jerit meminta tolong," ujar seorang jamaah bernama Talhah al-Mazi, 40.
Saksi mata lainnya mengatakan, pasar yang berada di dekat lokasi masjid dan selalu ramai pengunjung, tiba-tiba saja penuh dengan asap debu ketika gedung itu runtuh.
"Saya mendengar suara keributan dan tiba-tiba saja udara dipenuhi dengan serpihan-serpihan reruntuhan. Saya melihat ke jalan dan menarik empat orang keluar dari kekacauan itu," papar Gamal Umran, seorang tukang listrik asal Mesir yang sedang bekerja di sebuah gedung di seberang jalan lokasi hotel yang rubuh. Warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, ada sekitar 30 orang yang tinggal di hotel kecil yang terletak di sela-sela toko-toko suvenir. (ln/iol)