Puluhan serangan serius angkatan udara Israel di Jalur Gaza semalam, saksi dan pejabat keamanan Palestina mengatakan Selasa.
Seorang jurubicara militer Israel mengkonfirmasi serangan itu dengan nama operasi udara Pelindung Batas telah diluncurkan.
Setidaknya 50 lokasi di wilayah Palestina menjadi target sasaran.
Juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Israelli Peter Lerner mengatakan kepada Associated Press bahwa militernya menyerang empat rumah milik militan Hamas, peluncur roket tersembunyi, dan lokasi lainnya Selasa pagi. Sebagian besar lokasi tersebut menjadi sasaran dalam serangan udara, dan tiga lokasi diserang dari arah laut.
Lerner mengatakan militer Israel secara bertahap akan meningkatkan serangan terhadap Gaza, dan mempersiapkan invasi darat.
Dia mengatakan Israel berusaha untuk “menyerang Hamas” dan mengakhiri serangan roket Hamas selama ini . Militer Israel mengatakan sekitar 300 proyektil ditembakkan dari Gaza ke Israel dalam beberapa pekan terakhir, termasuk 80 roket pada hari Senin.
Serangan terakhir ini dilakukan setelah serangan roket Hamas menghajar Israel selatan, meninggalkan sembilan orang luka-luka, dan serangan Israel menggugurkan sedikitnya enam orang milisi Hamas sehari sebelumnya.
Roket dari Gaza telah secara bertahap meningkat selama tiga minggu terakhir dan menjadi perhatian utama bagi pemerintah Israel – mengatasi semakin kuatnya pengaruh Hamas di Jalur Gaza.
Wilayah ini tegang sejak tiga remaja Israel – salah satu dari mereka warga negara AS – yang diculik di Tepi Barat bulan lalu. Pekan lalu, jasad remaja tersebut ditemukan di lapangan Tepi Barat, dan Israel menyalahkan Hamas atas insiden tersebut.
Israel menangkap enam tersangka Yahudi pada hari Minggu dalam tragedi mengerikan atas pembunuhan seorang remaja Palestina yang diculik dan dibakar hidup-hidup – kejahatan ini memicu gelombang protes kekerasan di bagian negeri negeri Arab . (Arby/Dz)