Kandidat presiden Mesir Ahmad Syafiq telah meninggalkan negara itu setelah penyelidikan diluncurkan terkait penanganan dana di bawah rezim sebelumnya.
Syafiq, yang kalah suara dalam pipres Juni lalu dari calon Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi, terbang ke Uni Emirat Arab pada Selasa dini hari kemarin (26/6), AFP mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan di bandara Kairo.
Dia dilaporkan didampingi oleh tiga putri dan cucu-cucunya.
Keberangkatan Syafiq, yang menjabat sebagai perdana menteri terakhir di bawah diktator terguling Hosni Mubarak, terjadi beberapa jam setelah jaksa penuntut umum Mesir memulai penyelidikan korupsi terhadap dirinya.
Penyelidikan itu akan melihat ke dalam terkait tuduhan bahwa Syafiq melakukan korupsi dana masyarakat selama delapan tahun ia menjabat sebagai menteri penerbangan sipil di bawah rezim Mubarak.
Sementara itu, aktivis hak asasi menuduh Jaksa Agung melakukan upaya untuk menahan 35 kasus korupsi terhadap Syafiq dengan kembali mentransfer masalah itu ke pengadilan militer.
Sebelumnya, mantan kepala intelijen Mesir dan Wakil Presiden Omar Suleiman juga meninggalkan Mesir menuju ke UAE.(fq/prtv)