Ratusan demonstran Sabtu kemarin (5/3) mengepung markas keamanan negara di kota 6 Oktober setelah asap tebal terlihat mengepul dari gedung tersebut dan sekitarnya.
Para pengunjuk rasa berusaha masuk ke gedung setelah dikatakan bahwa aparat keamanan negara telah membakar beberapa dokumen penting yang ada di dalam gedung. Petugas keamanan menanggapi aksi dengan menembakkan senjata ke udara untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Salah satu demonstran mengatakan mereka telah berhasil membuka salah satu bangunan gerbang untuk masuk dan mengambil beberapa dokumen yang tidak terbakar.
Saksi mata mengatakan bahwa mobil yang membawa beberapa file melaju cepat dan demonstran tidak bisa menahan laju mobil itu.
Pasukan militer ditempatkan di sekitar gedung dan komandan pasukan mencoba menenangkan para pengunjuk rasa, berjanji untuk menjaga dokumen yang ada di dalam degung dalam kondisi aman. Para demonstran, sementara itu, menyerukan adanya intervensi segera untuk menyimpan apa yang mereka gambarkan sebagai dokumen penting.
Saksi mata di Zagazig juga mengatakan mereka melihat asap mengepul dari gedung keamanan negara di kabupaten mereka, juga mengklaim bahwa dokumen dan file sedang dibakar di dalam gedung.
Mahmud Yussuf, seorang pekerja di sekolah yang terletak di seberang gedung itu, mengatakan ia telah melihat asap keluar dari dalam gedung sejak pagi.
Yussuf menambahkan bahwa bangunan gerbang tertutup dan tiga truk keamanan pusat ditempatkan di sana, tapi tidak ada yang bergerak untuk memadamkan api atau memanggil mobil pemadam kebakaran.(fq/almasryalyoum)