Tokoh pemimpin Afghanistan Qalbuddin Hikmatyar, mungkin belum hilang dari ingatan orang yang memperhatikan sejarah Afghanistan. Kini, ia tiba-tiba muncul dan menegaskan bahwa pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin hingga saat ini masih hidup. Tapi, menurutnya Bin Ladin tidak banyak muncul di publik.
Hikmatyar yang namanya pernah populer saat jihad Afghanistan mengusir Rusia, mengatakan pula bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian serangan terhadap Iran yang dituding mengganggu kemaslahatan Afghanistan. Pemimpin kelompok Hizbul HIslami itu berkata, “Andai tak ada kerjasama Iran dan AS, tidak mungkin AS memerangi Irak dan Afghanistan. ”
Perkataan Hikmatyar ini dipublikasikan secara khusus dalam rekaman kaset tanpa tanggal melalui channel televise Al-Arabiya. Dalam rekaman itu ia menyampaikan informasi bahwa dirinya mempunyai bukti lengkap soal hidupnya bin Ladin. “Saya yakin memang dia lebih baik tidak tampil dan tidak dipublikasi di media massa. Juga tidak perlu ada pernyataan dan kaset rekaman dari bin Ladin meski lama waktunya. ”
Hikmatyar adalah mantan PM Afghanistan. Namanya mulai muncul dalam daftar orang-orang yang diburu oleh AS. Ia juga memimpin pasukan oposisi yang terpisah dari gerakan Taliban, tapi sama-sama memerangi pemerintahan Afghanistan serta pasukan asing di Afghnistan.
Pada Januari lalu, Hikmatyar pernah mengatakan bahwa pasukannya turut membantu bin Ladin dan Ayman Zawahiri untuk lolos dari perang yang dilancarkan AS di Timur Afghanistan tahun 2001. Terakhir kali, bin Ladin muncul dalam rekaman video tahun 2004. Lalu di tahun 2006, muncul rekaman suara yang didakwa merupakan suara bin Ladin. Sebagian orang menduga bin Ladin bersembunyi di perbatasan Afghanistan dan Pakistan. (na-str/albwb)