Setelah bertahun-tahun menjadi sasaran makian dan cacian di sekolah karena ia memiliki nama seperti bin Laden yang lekat dengan tudingan teroris, baru-baru ini Usamah An Najar seorang warga Muslim di Amerika mencoba bunuh diri. Jangan dikira Usamah An Najar ini seorang pemuda dewasa yang bisa dianggap logis melakukan aksi teroris. Karena Usamah ini, hanyalah seorang murid sekolah SMP yang usianya masih 15 tahun. Tapi sejak peristiwa 11 September 2001, ia menjadi bulan-bulanan teman teman di sekolahnya hingga sangat tertekan.
Menurut Saad Abu Hasnah, ibu dari Usamah kepada Reuters, “Mereka merusak semua kebaikan yang pernah mereka lakukan kepada anak saya. ” Sang ibu mengatakan bagaimana puteranya kerap menjadi sasaran pelecehan bernuansa ras dan agama di tempat ia belajar, di sebuah sekolah di Staten Island Amerika. Usamah pun sudah mencoba untuk merubah namanya secara resmi menjadi Sami pada bulan Desember lalu untuk menghindari keterkaitan namanya dengan tokoh pimpinan Al-Qaidah Usamah bin Laden.
Masih menurut sang ibu yang merupakan imigran dari Yordania bersama keluarganya di bulan Desember 1999, “Perasaan usamah saat ini sangat tertekan dengan semakin kerasnya pelecehan dari para guru sejak ia masuk sekolah di Staten Island di musim panas tahun 2004. ” Usamah yang semula merupakan murid cerdas di sekolahnya, langsung mengalami penurunan nilai secara drastis dan berupaya kabur dari rumahnya lebih dari satu kali. Ia pernah mengatakan, “Aku tak mau lagi pergi ke sekolah. ”
Akhirnya, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pihak keluarga mengeluarkan Usamah dari sekolah formal sejak bulan Maret 2006 dan membiarkannya lebih banyak di rumah. Tapi ternyata masalahnya tidak selesai sampai di situ. Tanggal 3 Juni lalu, ia berusaha bunuh diri dengan mengikat lehernya untuk gantung diri. Syukur, upaya itu segera diketahui dan ia berhasil diselamatkan. “Saya sangat putus asa. Saya tidak bisa berpikir normal. Saya tidak punya daya apapun untuk menghilangkan perasaan sakit ini, ” katanya. (na-str/iol)