Eramuslim – Kelompok ISIS adalah kelompok Khawarij yang menyimpang dari ajaran Islam. Perilaku ISIS bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, yang toleran, dan penuh dengan kedamaian, Begitulah inti yang disampaikan tokoh Partai Keadilan Sejahtera ini.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengemukakan hal itu saat berdialog dengan warga Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, dalam rangka reses DPR RI, Sabtu (21/3). “Apa yang dilakukan ISIS bertentangan dengan ajaran Islam yang penuh kedamaian,” lanjut Hidayat.
Hidayat menegaskan, ISIS tidak memiliki tempat di Indonesia. Karena Islam di Indonesia adalah Islam yang toleran, yang menghargai perbedaan, dan tidak menyukai kekerasan. “Apalagi sampai membunuh dan membantai orang-orang yang tidak sejalan. Islam kita di Indonesia jauh dari apa yang dilakukan ISIS,” terang Hidayat.
Terkait rencana TNI untuk menggelar pasukan di Poso dalam rangka mencegah masuknya ISIS, Hidayat menyakan boleh-boleh saja. Namun harus dilakukan dengan hati-hati. “Jangan sampai maksudnya baik, namun justru menimbulkan ketakutan di masyarakat,” jelas Hidayat.
Hidayat menambahkan, pelaksanaan demokrasi yang baik dan peningkatan kesejahteraan rakyat dapat menghindarkan masyarakat Indonesia dari radikalisasi, termasuk iming-iming bayaran mahal dari kelompok ISIS.
“Kalau demokrasi benar-benar dilaksanakan dengan baik di Indonesia, kesejahteraan rakyat ditingkat, saya yakin rakyat tidak akan mudah tergoda dengan iming-iming ISIS,” tandas dia.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengisi reses dengan berdialog beraama warga dan tokoh masyarakat Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/3). Dalam kesempatan itu warga ada yang bertanya mengenai ISIS dan bahayanya.
Demikian siaran press dari HNW Center .
Lulusan Madinah ini lupa bahwa terbentuknya perjuangan Mujahidin Irak ini adalah respon atas kolaborasi AS, barat dan kebiadaban Syiah di Irak, mereka hadir dalam rangka menjaga akidah Muslim di sana, dan melakukan perlawanan atas kekejian invasi AS dan kekejaman milisi dan rezim Syiah…
Begitulah para pejuang Muslim di negeri negeri terjajah, kalaulah tidak disematkan sebagai teroris, radikal, ekstrimis, dan terakhir umat Islam pun ikut menyambut gaung barat dengan ikut ikutan melabelkan pejuang pejuang tersebut dengan khawarij…Nastaghfirullah (Dz)