“Kalau kami tidak bekerja, dokter-dokter kami tidak akan ada yang melindungi melawan virus iru. Saya mencoba melakukan yang terbaik untuk keluarga saya, untuk rumah sakit, angkatan bersenjata, polisi, untuk semuanya,” ucap manajer pabrik, Hamza Alouini, dikutip dari BBC.
Pabrik ini yang terletak tak jauh dari Tunis, ibukota Tunisia. Di tengah lockdown dan kekhawatiran virus corona terus menyebar, mereka kini jadi satu-satunya pabrik yang terus bekerja memproduksi alat kesehatan di Tunisia.
“Kami satu-satunya yang memproduksi (alat kesehatan) untuk rumah sakit-rumah sakit di Tunisia. Saya memilih mengisolasi pabrik sebagai pencegahan, karena jika virus masuk ke dalam pabrik maka itu akan jadi bencana,’ terang Direktur Pabrik, Hamza Alouini, pada AFP.[dtk]