Isu panas tengah menggoyang penguasa Zionis Israel. Jaksa Agung Israel Menachem Mazuz, akhirnya mengajukan gugatan terhadap Presiden Israel, Moshe Katsav atas kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap sejumlah pegawai wanita.
Selain tuduhan prilaku amoral itu, Katsav juga dituding melakukan penyelewengan kekuasaan selama menjabat sebagai Presiden. Inilah pertama kalinya dalam sejarah, kasus gugatan yang ditimpakan terhadap seorang Presiden. Dan ini terjadi di Israel.
Menurut Jaksa Agung, ia telah memberi kesempatan terakhir kepada Moshe Katsav untuk membela diri secara hukum sebelum dijatuhkan padanya vonis atas tuduhan tersebut. Ia bahkan mengusulkan digelarnya forum khusus untuk hearing bantahan Presiden yang diselenggarakan dengan hati terbuka.
Pihak pengadilan menyebutkan juga telah memberi waktu tertentu diselenggarakannya forum ini dalam waktu dekat. Disebutkannya bahwa tuduhan yang disampaikan meliputi pemerkosaan terhadap seorang wanita dari empat orang pegawai wanita yang mengadu telah mengalami pelecehan seksual oleh Katsav. Konon, kasus itu terungkap melalui bukti antara lain penyadapan telepon yang datanya ada di tangan kepolisian Israel.
Sementara itu, David Lebai, pengacara Katsav mengatakan pada pers bahwa ia yakin Jaksa Agung akan mencabut gugatannya karena ternyata bukti yang diajukan tidak sama dengan kasus yang disampaikannya. Ia juga menambahkan bahwa kliennya, Katsav, yakin dirinya hanya menjadi objek tuduhan palsu dari orang-orang yang ingin menggulingkannya dari kedudukannya saat ini dan ia tetap akan bertarung untuk membuktikan dirinya tidak terkait tuduhan keji itu. Ia menolak bila Katsav dikatakan menutup diri dari pers karena dalam waktu dekat, menurut pengacaranya, Katsav juga akan menggelar konferensi pers dan ia juga siap menghadapi pertanyaan apa saja.
Tapi pihak Jaksa Agung mengatakan bukti-bukti yang diajukan telah mencukupi, selain itu kasus ini telah diteliti selama berbulan-bulan dan menyangkut sejumlah tokoh wanita Israel ternama. Masalahnya adalah, Katsav tidak mungkin diajukan di pengadilan selama ia masih menjabat presiden. Katsav baru bisa diadili bila jabatannya dicopot oleh Knesset. Katsav sendiri menduduki kursi Presiden Israel sejak tahun 2000 dan baru akan berakhir kekuasaannya pada bulan Juli mendatang. (na-str/aljzr)