Masjid-masjid di seluruh London meningkatkan kewaspadaannya setelah lima masjid menerima kiriman paket berisi serbuk putih yang semula diduga mengandung virus anthrax.
Meski setelah dilakukan penelitian "virus" itu ternyata virus palsu, Komando Anti-Terorisme Scotland Yard mengerahkan para detektifnya untuk menyelidiki siapa dan motif di balik pengiriman paket tersebut. Untuk sementara kecurigaan ditujukan pada para aktivis kelompok ekstrim kanan sebagai pelakunya.
Evening Standard menyebutkan, dalam 10 hari terakhir lima masjid yang antara lain berlokasi di London, Luton dan Birmingham menjadi sasaran pengiriman paket mencurigakan itu. Salah satu paket yang dikirim ke Masjid Finsbury Park bahkan disertai dengan gambar-gambar yang melecehkan Nabi Muhammad Saw, mirip gambar-gambar kartun yang pernah dipublikasikan harian Denmark Jyllands Posten.
Kepolisian Scotland Yard mengkhawatirkan fenomena yang mengancam ketentraman masyarakat itu, dan sudah mengeluarkan peringatan pada lebih dari 200 masjid di London untuk meningkatkan kewaspadaan. Asosiasi Polisi Muslim juga sudah menyebarkan email pada para petugas kepolisian agar tidak menyentuh paket atau surat yang mencurigakan.
"Siapa saja yang menerima benda-benda yang mencurigakan, harus menanganinya dengan serius dan mengikuti saran-saran berikut: telpon 999, jangan menyentuh benda itu atau mencoba membukanya, tetap tenang, jauhkan orang-orang di sekitar dengan jarak aman, berikan instruksi yang aman pada semua staf dan warga, memastikan siapa saja yang menemukan atau melihat benda mencurigakan, agar segera menghubungi kepolisian," demikian himbauan Asosiasi Polisi Muslim.
Para detektif di Scotland Yard memeriksa kamera-kamera pengawas di lima masjid itu, karena paket yang dikirim tidak menggunakan perangko dan diduga dikirim langsung oleh seseorang ke masjid-masjid tersebut. Polisi bahkan mengevakuasi semua staf Masjid Finsbury Park saat memeriksa paket yang diterima pengurus masjid itu.
Manajer Masjid Finsbury Park Mohammed Kozbar mengatakan, insiden pengiriman paket misterius itu merupakan insiden terburuk yang pernah dialami masjid tersebut, karena selain berisi serbuk putih juga disertai gambar-gambar yang melecehkan Nabi Muhammad Saw dan muslimah berjilbab.
Sementara itu, organisasi-organisasi antiterorisme di Inggris mengingatkan bahwa komunitas Muslim bisa menjadi "korban" selanjutnya, baik individu maupun kelompok. "Ini merupakan peringatan bagi kita semua bahwa Muslim Inggris juga bisa menjadi korban ekstrimisme dan sikap tidak toleran," kata Ghaffar Hussain dari organisasi think-tank antiterorisme Quilliam. (kw/ES)