Hati-hati Konsumsi Hewan di Eropa, Karena Mereka Larang Penyembelihan Hewan secara Halal

ITHAL KURBANLIKLAR GORUCUYE CIKTIMuslim dan Yahudi menolak larangan penyembelihan hewan secara Halal , dan menyatakan penolakan penyembelihan secara halal adalah pelanggaran terhadap hak-hak agama mereka.

” Kelompok agama minoritas di Denmark takut bila larangan ini berlaku maka akan ada lagi pembatasan lainnya di masa mendatang , ” ujar Fatih Alev , presiden Islamic Center Denmark di Kopenhagen , mengatakan kepada News Service .

Sebelumnya pada bulan Februari , Menteri Pertanian dan Pangan Dan Jørgensen mengumumkan bahwa hewan tidak akan disembelih terlebih dahulu .

Dengan demikian , tatacara penyembelihan dengan cara Muslim dan yahudi dinyatakan ilegal di Denmark .

” Keputusan ini (pelarangan penyembelihan) merupakan perbaikan untuk kesejahteraan hewan , ” kata Pernille Fraas Johnsen , manajer kampanye perlindungan hewan cabang Copenhagen .

Namun , larangan penyembelihan hewan ternak tersebut tersebut memicu reaksi marah dari minoritas Muslim dan Yahudi di Denmark , dan mengatakan hukum negara tersebut mengancam kebebasan beragama mereka.

Denmark adalah rumah bagi minoritas Muslim sebesar  200.000 orang , atau sekitar  tiga persen dari 5,4 juta penduduk negara itu .

Negara Skandinavia memiliki minoritas Yahudi dari sekitar 6.000 orang .

Denmark adalah negara Eropa terbaru untuk menyetujui larangan penyembelihan tersebut , sebelumnya Norwegia , Swedia dan Swiss telah meloloskan undang-undang yang melarang penyembelihan halal pada dekade lalu , dan Polandia juga menyetujui larangan pada tahun 2012 .

Parlemen Belanda menolak RUU pelarangan penyembelihan Hewan di tahun 2012 , sementara Inggris telah menolak untuk memperkenalkan RUU tersebut meskipun lobi-lobi intensif oleh kelompok hak-hak hewan.(OI/Kh)