Postingan Tweeter oleh raja media Rupert Murdoch tentang masyarakat Muslim untuk berintegrasi sosial telah memicu kecaman dari kelompok Muslim.
Masalahnya meletus ketika Rupert Murdoch mendukung komentar seorang Rabbi Yahudi dari Inggris, Jonathan Sacks, yang mengatakan multikulturalisme akan berakhir dalam hitungan hari .”
Murdoch menambah kontroversinya dengan menambahkan pernyataan bahwa “masyarakat memang harus berintegrasi. (tapi) Masyarakat Muslim adalah yang paling sulit (untuk dilibatkan berintegrasi).”
Murdock memposting tweeternya : “Good… untuk Kepala Rabbi Sacks UK ‘Mari kita menempatkan multikulturalisme bersama kita’ Masyarakat Muslim (adalah) paling sulit (untuk integrasi)!…”
“Saya merasa ironis ternyata Murdoch sendiri yang membuat klaim seperti itu ketika ia adalah salah satu kerajaan media yang juga memberikan kontribusi masalah ini … masalah yang menciptakan ketakutan dan histeria,” kata Tabbaa.
“Hal ini sangat serius ketika orang-orang yang memiliki kekuasaan dan pengaruh membuat komentar yang tidak bertanggung jawab seperti itu. Kami merasa terbebani penuh dengan mereka.”
Rupert Murdoch, 82 tahun , adalah keturunan Yahudi warga negara Amerika kelahiran Australia, yang berbasis di New York City.
Dimulai dengan surat kabar, majalah dan stasiun televisi di kelahirannya Australia, Murdoch memperluas bisnis medianya ke Inggris dan Amerika, dan dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi kekuatan yang kuat dalam televisi satelit, industri film, dan bentuk media lainnya.
Dia adalah Chairman dan CEO media global News Corporation, konglomerat terbesar untuk media dan penerusnya News Corp dan 21st Century Fox (OI.Net/KH)