Bagi Hizbullah, resolusi PBB 1701 adalah kemenangan buat mereka. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan, pasukannya meraih ‘kemenangan bersejarah dan strategis’ dalam melawan arogansi Israel.
‘Kita telah memenangkan perang di mana tentara Arab pernah dikalahkan sebelumnya," kata Nasrallah dalam rekaman pidatonya yang disiarkan stasiun televisi milik Hizbullah, al-Manar, Senin (14/8)
Setelah Nasrallah menyelesaikan pidatonya, bunyi tembakan sebagai ungkapan kegembiraan atas kemenangan mereka terdengar di seluruh Beirut. Poster-poster bergambar Nasrallah bertuliskan ‘The Divine Victory’, disebarkan di seluruh Beirut selatan yang didominasi warga Syiah.
Dalam pidatonya, Nasrallah juga menyinggung masalah perlucutan senjata Hizbullah. Ia menyatakan, saat ini bukan waktunya untuk memperdebatkan perlucutan senjata Hizbullah.
"Tidak bermoral, tidak tepat dan tidak pantas. Waktunya salah, dari sisi psikologis dan moral apalagi jika dibicarakan sebelum gencatan senjata dilakukan," ujar Nasrallah.
Menurutnya, masalah perlucutan senjata harus dibicarakan dalam pembahasan tertutup di pemerintahan untuk untuk menghindari kepentingan-kepentingan Israel.
"Siapa yang akan membela Libanon jika sewaktu-waktu Israel melancarkan serangan barunya? Pasukan militer Libanon dan pasukan internasional tidak memiliki kemampuan untuk melindungi Libanon," tegas Nasrallah. (ln/aljz)