Hasil Studi: Politisi dan Media Inggris Dibalik Kebencian Terhadap Umat Islam

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan sebuah tuduhan bahwa para politisi dan media Inggris lah yang mengobarkan kebencian terhadap umat Islam dengan menggambarkan umat Islam sebagai teroris yang berusaha melakukan Islamisasi di Inggris. Sementara itu, dewan muslim Inggris menuduh pemerintah telah gagal mengatasi fenomena kebencian terhadap umat Islam di negeri tersebut, menurut laporan surat kabar The Guardian edisi hari Kamis kemarin (28/1).

Menurut sebuah studi yang disusun oleh wartawan Inggris Peter Oborne, menyatakan bahwa para politisi secara kontiniu melakukan tuduhan negatif terhadap kaum muslimin yang berada di Inggris, dan media-media Inggris juga menjadi arus utama dalam meningkatkan kebencian warga Inggris terhadap umat Islam, mulai dari perlakuan yang bersifat diskriminatif, aksi pembakaran rumah bahkan sampai ke aksi pembunuhan terhadap umat Islam dan itu semua terjadi akibat tumbuhnya hasutan di masyarakat terhadap umat Islam.

Sedangkan menurut studi yang disusun oleh pusat penelitian Muslim Eropa di Universitas Exeter London, memberikan beberapa bukti bahwa perilaku para politisi dan media Inggris yang menyebabkan meningkatnya sentimen masyarakat Inggris terhadap umat Islam, seperti terburu-buru menyalahkan umat Islam secara umum yang berakibat meningkatnya citra negatif umat Islam di Inggris.

Studi tersebut mengutip sebuah buku yang berjudul "Londonistan" yang diterbitkan oleh surat kabar Daily Mail, sebagai contoh peran media dalam mengobarkan kebencian terhadap umat Islam, dan dalam laporannya surat kabar The Guardian juga mengatakan bahwa buku tersebut sangat bernada anti-Islam dan umat Islam yang tinggal di London digambarkan sebagai teroris dan pengkhianat, yang memberikan dorongan bagi sejumlah besar tindakan kejahatan serta kebencian terhadap umat Islam.

Studi ini juga menemukan bahwa pemerintah Inggris telah disibukkan dengan sejumlah persoalan negatif dan situasi ketidakseimbangan media Inggris yang telah memutar balikkan citra umat Islam dan agama mereka dengan sengaja mengambarkan umat Islam sebagai musuh dalam selimut, seperti laporan The Guardian.(fq/iol)