Hasil kajian oleh dua universitas ternama AS mengecam penggunaan pesawat tak berawak (drone) Amerika di Pakistan karena dinilai sebagai tindakan yang kontra-produktif.
Kajian yang dilakukan Universitas Stanford dan Universitas New York mengatakan, serangan pesawat tak berawak untuk menyerang gerilyawan di Pakistan barat laut selain membunuh gerilyawan juga warga sipil, mengabaikan aturan hukum internasional, dan dapat memicu serangan yang lebih banyak.
Mantan pejabat Pentagon yang kini bekerja untuk American Enterprise Institute, Michael Rubin, mengatakan, sejumlah kecaman atas kematian warga sipil memang terbukti benar. Tetapi, ia mengatakan laporan itu tidak memberi alternatif.
“Pesawat tak berawak digunakan supaya tentara tidak perlu dikerahkan. Jika kita tidak melakukan tindakan, maka tidak akan menyelesaikan masalah,” ujarnya.(fq/voa)