Harian Rusia Argumente terbitan Kamis (16/3) melansir pemberitaan soal rencana militer AS menyerang sejumlah pabrik pengembangan uranium milik Iran. Menurut harian tersebut, AS telah menyusun rencana penyerangan yang akan dimulai pada 6 April 2007.
“Rancangan AS termasuk menghantam sekitar 20 pabrik nuklir milik Iran pada tanggal 6 April mendatang dalam aksi militer tanpa henti sejak pukul 4 pagi hingga pukul 4 sore. Serangan itu berupa peluncuran misil melalui pesawat tempur milik AS. Diperkirakan melalui serangan tersebut, pabrik pengembangan uranium milik Iran akan hancur dan tak bisa beroperasi selama kurang lebih lima sampai tujuh tahun.
Masih menurut harian tersebut, strategi militer AS itu lebih spesifik akan menghancurkan pabrik militer Busher yang terletak di sisi Barat Iran, di mana Rusia terlibat dalam pembangunannya. Dijelaskan juga, bahwa sejumlah militer Rusia memandang strategi penyerangan AS atas Iran sebagai hgagalnya tekanan AS dalam dialog yang dilakukannya dengan wakil pemerintah Iran dan kepala urusan nuklir internasional Muhamamd Baradei di Wina beberapa waktu lalu.
Salah satu sumber di pemerintahan Rusia menurut harian itu telah menyampaikan peringatan kepada Iran dengan mengatakan, “Rusia tidak akan mendukung Iran bila ia tidak menjawab pertanyaan terakhir yang diberikan oleh lembaga penanganan nuklir internasional. Kami tidak akan main-main dengan Iran sebagaimana AS. ”
Seperti diberitakan, belakangan sebanyak lima negara anggota PBB sepakat untuk menjatuhkan paket hukuman atas Iran akibat penolakannya menghentikan proyek pengembangan uraniumnya. Sikap Iran dituding sebagai langkah untuk tetap memproduksi senjata nuklir, meski tudingan itu dibantah oleh Iran berulangkali. (na-str/ikhol)