Pemerintahan Zionis-Israel secara resmi diam-diam tengah merencanakan suatu strategi untuk bisa membunuh sejumlah pimpinan senior HAMAS sebelum pertemuan di Mesir yang rencananya untuk membahas ‘gencatan senjata’ antara Israel dengan HAMAS. Hal ini dipaparkan oleh Harian Al-Akhbar yang terbit di Lebanon.
“Hal ini dilakukan Israel dengan tujuan agar nantinya HAMAS bisa menerima semua syarat yang diajukan oleh Israel, ” ujar sumber yang tidak disebutkan jati dirinya.
Sumber harian tadi juga mengungkapkan jika HAMAS sebenarnya sudah mengetahui hal ini jauh-jauh hari. “Para pemimpin HAMAS yang menjadi target pembunuhan oleh Israel ada empat orang: Pimpinan HAMAS Ismail Haniyah, Mahmud Az-Zahhar, Komandan Sayap Militer HAMAS Muhammad Deif, dan Ahmad Al-Ja’bary."
Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Ismail Haniyah mengungkapkan bahwa dirinya beserta teman-teman sejawatnya sesama aktivis HAMAS telah mendengar hal tersebut. “Kami tidak pernah takut dengan segala apa yang akan dilakukan kaum Zionis. Kami hanya takut pada Allah SWT. Allah-lah sebaik-baiknya pelindung. Dengan atau tanpa kami, rakyat Palestina akan terus berjuang hingga Tanah Palestina dan Al-Quds dibebaskan dari panjajahan Zionis-Israel, ” tegas Haniyah. (rz/MNA)