Sejumlah besar kambing , sapi dan bahkan unta akan dikurbankan di Pakistan pada hari Iedul Adha .
Kurban di negara itu tahun ini hampir mencapai sekitar 6 juta hewan sebagai bentuk ibadah untuk memenuhi kewajiban agama , berdampak menjamin beberapa suplai daging kepada orang miskin dan menyediakan hampir setengah dari kebutuhan tahunan industri kerajinan kulit di negara itu.
Ini juga akan menghasilkan rejeki mendadak bagi beberapa kelompok militan Islam di Pakistan .
Banyak organisasi militan Islam tersebut diduga menyamar dan bersaing satu sama lain dalam mengumpulkan banyak kulit binatang sebanyak mungkin , yang kemudian dapat dijual dengan uang tunai .
” Bagi kami ini adalah pendapatan terbesar kedua setelah Ramadhan , ” kata seorang pejabat dari Yayasan Falah – e – Insaniyat ( FIF ) .
FIF adalah sayap amal dari Jamaat – ud – Dawa ( JuD ) , salah satu kelompok militan paling solid di Asia selatan , Lashkar-e – Taiba ( LeT ) , sebuah organisasi yang didedikasikan untuk memerangi jihad melawan pemerintahan India .
JuD telah berhasil lolos dari pelarangan hukum meskipun banyak yang percaya mereka sangat terlibat dalam militansi selama ini.
Pemerintah AS telah menawarkan $ 10 juta ( Rp 100 Milyar ) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Hafiz Saeed , pemimpin kelompok itu yang dituduh oleh beberapa pejabat AS , ikut mendalangi dan mengawasi serangan teroris di Mumbai pada tahun 2008 .
Saeed bergerak di seluruh negeri dengan bebas . Pada hari Senin , ia mengadakan konferensi pers di luar sebuah masjid di distrik makmur Islamabad .
” Apa pun dana yang kita dapatkan dari kulit hewan, akan kita gunakan di Baluchistan untuk membangun kembali rumah dan membantu rakyat , ” katanya dihadapan hampir 20 kamera televisi .
Inisiatif tersebut telah membantu organisasi tersebut mengambil mayoritas pangsa pasar dari badan amal lainnya , selain Edhi Foundation, sebuah kelompok kesejahteraan sosial yang sangat dihormati di Pakistan.
Sementara itu kebanyakan orang memberikan Qurban mereka ke masjid lokal atau lembaga amal , dan beberapa dari mereka sengaja memberikan kepada lembaga amal dari pihak militan Islam.
” Kenapa harus ditanyakan kenapa saya berikan kepada organisasi jihad , ” kata Syed Hussain Sabir , seorang pemilik usaha kecil dari Rawalpindi . ” Apa salahnya kalau mereka berjuang untuk Allah dan umat Islam ? ” (Guardian/Dz)