Laporan mengatakan bahwa angkatan bersenjata Mesir telah mengeluarkan tank dan kendaraan infanteri di dalam dan sekitar Cairo’s Liberation Square.
Tank-tank dan kendaraan infanteri lainnya bermunculan terkait ribuan rakyat yang terus berkemah di luar gedung parlemen. Usaha ini sendiri dilakukan oleh rakyat sebagai bagian dari kampanye mereka untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.
Rakyat juga berusaha untuk memblokir gedung parlemen.
Partai-partai oposisi merencanakan pawai besar-besaran terhadap Kepresidenan pada hari Jumat mendatang.
Pemimpin oposisi Mesir mengatakan revolusi akan semakin meluas dan rezim Mubarak harus pergi.
Pemimpin oposisi, Ayman Nour mengatakan bahwa revolusi Mesir akan berlangsung sampai Mubarak dan rekan-rekannya benar-benar turun dari kekuasaan.
Ketegangan saat ini menjalar semakin tinggi di seluruh negeri karena protes berlanjut dan memasuki hari ke-16 berturut-turut.
Ratusan orang telah tewas atau terluka dalam dua hari bentrokan antara polisi dan demonstran di selatan kota Kharga.
Laporan juga mengatakan ratusan polisi berpakaian preman terlibat bentrokan dengan warga warga di berbagai wilayah Mesir. (sa/presstv)
