Sebuah gambaran mengerikan tentang bagaimana rusaknya moral di Inggris dirilis dalam sebuah laporan internasional. Laporan ini mengekspos kerusakan moral yang berat dalam nilai-nilai keluarga di Inggris.
Studi ini mengungkapkan bahwa Inggris memiliki catatan buruk tentang kehamilan remajanya di tingkat Eropa saja, dan lebih banyak anak yang hidup dalam keluarga yang dibesarkan oleh orang tua tunggal karena perceraian.
Buruknya, banyak dari ibu yang menjadi orang tua tunggal di Inggris menganggur. Angka perceraian dan kelahiran anak tidak sah di Inggris juga termasuk yang tertinggi di Barat.
Para pengamat menyebut bahwa ini adalah harga mahal dari promosi pendidikan seks untuk anak-anak muda, dan sikap permisif masyarakat pada tahun 1960-an.
Laporan itu, yang disusun oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, yang mewakili negara industri, merupakan yang pertama kalinya bahwa catatan buruk tentang moral di Inggris digambarkan begitu tajam. Laporan itu memuat:
– Angka kehamilan remaja Inggris adalah yang terburuk di Eropa dan kelima terburuk di Barat;
– Jumlah anak-anak yang hidup dalam keluarga bercerai adalah yang terburuk di Eropa, dan di belakangnya adalah Amerika Serikat;
– Jumlah orang tua tunggal yang tak punya pekerjaan merupakan yang tertinggi di Eropa dan yang kedua di dunia industri;
– Tingkat perceraian di Inggris menempati urutan keempat tertinggi di Eropa;
– Jumlah kelahiran tidak sah di luar pernikahan merupakan keenam tertinggi di benua Eropa.
Norman Wells, dari Family and Youth Concern yang meneliti sebab-sebab dan akibat dari kerusakan keluarga, mengatakan: "Angka-angka ini melukiskan gambaran suram dari sebuah masyarakat dengan nilai-nilai kesenangan singkat yaitu hubungan seksual lebih tinggi daripada komitmen seumur hidup yang ditandai dengan perkawinan." (sa/dailymail)