PM Palestina Ismail Haniyah mengatakan, “Kami tidak akan memilih kecuali jalan kemuliaan dan Islam. Kehinaan tidak ada dalam kamus dan sejarah kami.”
Hal tersebut ditegaskan Haniyah saat menyampaikan khutbah Jum’at, 30/06, di masjid al-Tufah di kota Gaza, menanggapi ancaman pembunuhan Israel terhadap dirinya.
Haniyah mengatakan, “Mungkin mereka membunuh para pejuang dan pemimpin. Namun mereka tidak akan membunuh sikap kami. Benteng tidak akan roboh dan panji tidak akan jatuh, meski banyak korban berjatuhan. Israel memanfaatkan kisah seorang serdadu yang tertawan untuk melaksanakan rencana besarnya.”
Haniyah menyerukan kepada bangsa Palestina untuk bersatu padu di tengah-tengah menghadapi kebrutalan Israel yang terus melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan dalih untuk membebaskan seorang serdadunya yang tertawan.
Haniyah mengatakan bahwa langkah penjajah Israel ini adalah “langkah yang memiliki tujuan tertentu. Di antaranya adalah penundukan bangsa Palestina, menghinakan dan mengahancurkan kekuatannya, sebagai bentuk sanksi atas pilihan demokratis bangsa Palestina.”
Dia menegaskan, pemerintahnya tidak akan merubah sikap setelah terjadi penangkapan sejumlah menterinya. Menurutnya, Israel memiliki tujuan-tujuan lain di balik eskalasi militer selain pembebasan seorang serdadunya. Dia minta Israel segera menghentikan kebrutalan serangan yang dilakukan dari darat dan udara ke wilayah Palestina.
Haniyah melanjutkan, “Anak-anak kami adalah para pejuang yang tidak takut dengan serangan-serangan Israel. Mereka tahu apa kemauan dan tujuan penjajah.” Dia menegaskan, “Pemerintah tidak akan berhenti bekerja, sampai menyerahkan panji dalam kondisi suci dan mulia. Bergembirakan kalian dengan kelapangan, sesungguhnya Allah lah yang membuat kelapangan. Demi Allah, kami marasa tentang dengan taqdir dan kehendak-Nya. Meski Israel terus menyerang kampus-kampus, lapangan bermain dan olah raga, tapi pantai, sekolah-sekolah, rumah sakit dan rumah.”
Dia meminta seluruh bangsa Palestina untuk mengangkat tangan di malam hari memohon kepada Allah swt, apabila mereka mendengar deru pesawat tempur dentuman rudal Zionis Israel. “Sesungguhnya Allah tidak akan menghinakan kalian dan tidak akan menyia-nyiakan amal kerja kalian,” tegas Haniyah kepada para jama’ah. (was/aljzr)