Hamas menyatakan akan melakukan upaya paksa untuk membebaskan koresponden BBC di Ghaza Alan Johnston, jika penculik Johnston tidak juga membebaskan wartawan yang diculik sejak tanggal 12 Maret lalu oleh kelompok yang menamakan diri mereka Tentara Islam.
Hamas memberi batas waktu hari ini, Selasa (19/6) bagi Tentara Islam untuk membebaskan Johnston. "Jika ia tidak dibebaskan, kami akan menggunakan segala cara untuk membebaskan dan menyelamatkan nyawanya, " kata Mahmud al-Zahar, salah seorang pejabat senior Hamas.
Sumber Hamas lainnya yang mengikuti proses negosiasi pembebasan Johnston mengatakan, Hamas tetap berupaya agar masalah ini diselesaikan dengan cara damai. "Kami berharap persoalan ini bisa diselesaikan tanpa mengerahkan kekuatan, " kata sumber yang tidak mau disebut namanya itu.
Pada hari Minggu kemarin, perwakilan Hamas di Iran Abu Osameh al-Mo’ti mengatakan bahwa Hamas masih terus melakukan perundingan dengan pihak yang menawan Johnston dan Johnston akan akan dibebaskan dalam beberapa jam ke depan. Al-Mo’ti juga menyatakan bahwa Hamas tahu lokasi tempat Johnston ditawan dan Johnston dalam kondisi baik-baik saja.
Namun pernyataan itu dibantah oleh Tentara Islam, mereka mengatakan belum mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan Johnston. "Permintaan kami sudah jelas, pembebasan tahanan-tahanan Muslim… Kalau mereka tidak memenuhi tuntutan ini, tidak akan ada pembebasan tawanan ini. Dan jika situasinya menjadi buruk, kami akan mendekatkan diri pada Tuhan dengan membunuh wartawan ini, " demikian pernyataan juru bicara Tentara Islam.
Jubir Tentara Islam menegaskan bahwa tuntutan utama mereka adalah pembebasan Abu Qatada, warga Muslim keturunan Palestina-Yordania yang kini sedang ditahan di London, Inggris dan terancam dideportasi. Pemerintah Inggris menangkap Abu Qatada dengan tuduhan terlibat jaringan al-Qaidah. Oleh pemerintah Inggris, Qatada juga dianggap sebagai salah satu teroris internasional yang sangat berbahaya.
Tuntutan Tentara Islam ini sudah disampaikan lewat tayangan video tanggal 1 Juni lalu, sebagai penukar pembebasan Alan Johnston. (ln/aljz).