"Rice, Tak Ada Kata Selamat Datang Untukmu di Tanah Perlawanan. " Itulah bunyi tulisan besar yang di bawa seorang bocah di Palestina ini.
Rakyat Palestina layak tidak mengucapkan selamat datang apapun terhadap kehadiran Rice karena menurut mereka Rice tidak membawa misi apa-apa di Palestina, kecuali untuk mengabdi pada kepentingan penjajah Zionis Israel.
Fauzi Barhum, Jubir Hamas menyatakan rangkaian pertemuan dan komunikasi yang dilakukan Menlu AS Condoleezaa Rice di sejumlah negara Arab bertujuan untuk “melindungi penjajah Israel dan tidak untuk menciptakan keamanan bagi Palestina. ”
Fauzi melontarkan pernyataan itu, mengomentari perjalanan Rice-seperti dipublikasikan sejumlah media massa- bertemua dengan sejumlah tokoh intelejen Yordania, Saudi, Mesir dan Emirat Arab.
Menurut Barhum, “Menlu AS ketika datang ke Israel telah menemui para tokoh keamanan Israel, dan ketika datang ke Ramallah, bertemu dengan tokoh keamanan Palestina, lalu sekarang ia berkumpul dengan para pejabat intelejen dari berbagai negara Arab. ”
Sepak terjang Rice itulah yang menurut Barhum, menjelaskan sekali bahwa Rice memang tengah berubah dari sekedar bertugas sebagai Menlu AS, tapi juga menjadi orang yang menjalani misi keamanan di wilayah Timur Tengah, sampai masuk dalam wilayah militer dan keamanan. Bahrum menyampaikan, “Komunikasi seperti yang dilakukan Rice jelas tidak memberi kepentingan untuk keamanan Palestina, melainkan untuk melindungi Zionis Israel. ”
“Rice memang tokoh jenius dalam soal menggalang lobi dan track record Rice di bidang politik, diplomasi dan keamanan menunjukkan bahwa Rice memang mengabdi pada kepentingan Zionis Israel, ” lanjut Bahrum.
Ia meminta agar negara-negara Arab yang berkumpul bersama Rice tidak melakukan kerjasama keamanan apapun untuk mendukung penjajah Zionis Israel, dan sejatinya mendukung legitimasi pemerintahan koalisi nasional yang tengah dibentuk. (na-str/pic)