GAZA – Pimpinan fraksi Hamas di Jalur Gaza yakin, Presiden Mesir Mohammed Mursi yang berasal dari kubu Ikhwanul Muslimin akan melindung warga Palestina di Gaza dari serangan Israel. Mursi juga diminta untuk membantu pencabutan blokade terhadap Gaza.
Sejauh ini, Hamas memandang kemenangan Mursi di Negeri Piramida akan membawa kebaikan yang cukup baik bagi Palestina. Mursi juga diharapkan setuju untuk membuka pintu perbatasan Rafah bagi para pedagang di Jalur Gaza.
“Kami yakin dengan revolusi Mesir yang dipimpin Mursi, Mesir tidak akan setuju dengan blokade Gaza,” ujar Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/7/2012).
Hamas pun berharap, Mursi akan menjadi salah satu sosok yang menentang kebijakan Israel terhadap Palestina. Dan saat ini, Mursi dikabarkan akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat Hamas dan juga Fatah.
Menurut protokol, Mursi dipastikan akan bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas terlebih dulu, sebelum mengunjungi fraksi Hamas. Namun, waktu untuk pertemuannya dengan Hamas belum ditentukan hingga saat ini.
Keberadaan Hamas dan Fatah di Palestina juga akan menjadi ujian tersendiri bagi Mursi yang saat ini memimpin salah satu negara yang cukup berpengaruh di Timur Tengah. Selain berpengaruh terhadap Palestina, Mesir juga sangat berpengaruh bagi Israel.
“Secara teoritis, kepemimpinan Mursi akan menguntungkan Hamas, namun Mursi sendiri menghadapi jutaan masalah di negaranya,” ujar salah seorang diplomat.
“Bila Mursi benar-benar menyuarakan dukungannya terhadap Hamas, hal itu dinilai sebagai kebijakan yang memihak dan kurang baik dari sisi politik luar negeri. Mursi harus mengatasi masalah ini dengan hati-hati,” tambahnya. (rzl/okezone)
