Hamas: Penangkapan dan Penyiksaan Kader Hamas Oleh Fatah, Tak Mungkin Didiamkan

Hamas kembali menyatakan keprihatinannya mendalam atas berlangsungnya penangkapan dan penyiksaan yang dilakukan para oknum sayap keamanan Palestina di Tepi Barat, atas para kader dan pimpinan Hamas. Setelah berulangkali memperingatkan untuk tidak melanjutkan penangkapan dan penyiksaan yang dilakukan atas para kader dan pimpinannya, kali ini Hamas serius menyatatakan, “Ini adalah kejahatan yang tak mungkin didiamkan begitu saja. ”

Fauzi Barhum jubir resmi Hamas menegaskan, “Hamas memandang sangat berbahaya kelanjutan aksi sayap keamanan pemerintah Palestina di Ramallah yang terus menerus menangkap dan menyiksa ratusan orang pimpinan serta para kader Hamas di penjara. Terutama pemimpin Hamas Ahmad Daulah, yang memang ditangkap berdasarkan restu dari Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Salam Fayadh. ”

Dalam pernyataan persnya, Hamas mengatakan bahwa Abbas dan Fayadh adalah dua orang yang paling bertanggung jawab atas hidupnya pemimpin Hamas Ahmad Daulah yang hingga kini masih berada dalam tahanan dan mengalami siksaan dan penderitaan akibat tindakan sayap keamanan Pemerintah Palestina.

Hamas meminta seluruh organisasi nasional dan penegak HAM dan juga palang merah internasional berikut berbagai institusi pers, untuk berani mengungkap kejahatan dan kriminalitas itu berikut pelakunya. “Agar bisa terlihat rancangan koordinasi keamanan yang mereka lakukan bersama musuh Zionis, sebagai sebab penderitaan yang dialami rakyat Palestina, ” tandas Hamas.

Kepada Negara-negara Arab dan Islam yang akan dikunjungi oleh Mahmud Abbas, Hamas juga menghimbau agar dilakukan peran efektif untuk menekan Abbas agar menghentikan tindak penyiksaan tidak bertanggung jawab yang bisa merobek tatanan social rakyat Palestina dan memperburuk imej tentang Palestina. (na-str/pic)