Kelompok Hamas unjuk kekuatan dalam perayaan ulang tahun ke-27 pada hari Minggu (14/12/2014) , dengan parade militer di kota Gaza , dan uniknya pada perayaan kali ini mereka memamerkan terbangnya sebuah drone buatan mereka.
Hamas didirikan pada tahun 1987 tak lama setelah dimulainya intifada Palestina yang pertama. Hamas merupakan satu ideologi pergerakan yang sama dengan Ikhwanul Muslimin dari Mesir.
Jerusalem Post mengatakan angkatan udara Israel bergegas menerbangkan pesawat tempurnya untuk memantau drone buatan Hamas, agar tidak menyeberang ke Israel.
“Menurut sumber militer, jet Israel siap menghadapi ancaman, namun kembali ke pangkalan angkatan udara setelah tiada melihat ancaman terhadap wilayah udara Israel,” dikutip dari Jerusalem Post.
Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi adanya penerbangan pesawat tak berawak Hamas , tetapi ia tidak mengomentari reaksi Israel atas hal tersebut.
Dalam pawai Hamas , terlihat beberapa perangkat perang berupa roket dan mortir peluncur dipamerkan melalui jalan-jalan di Gaza bersama dengan ribuan mujahidin bertopeng, tentara berpakaian hitam dan sayap kanan militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam.
Terlihat adanya barisan truk yang membawa roket besar, seperti tipe M75, yang memiliki jangkauan 80 kilometer, yang menandakan bahwa roket tersebut dapat mencapai Yerusalem dan Tel Aviv.
Selama tujuh minggu pertempuran pada musim panas tahun ini antara Israel dan Hamas, kekuatan utama di Jalur Gaza telah menembakkan 3.659 roket ke arah Israel, ungkap sumber militer Israel.
Brigade Al Qassam mengatakan drone “Ababil” telah diproduksi di Gaza.(Arby/Dz)