Hamas: Meski Zionis Berhasil Membunuh Pemimpin Kami, Garis Perjuangan Kami Takkan Berubah

“Kami adalah gerakan perlawanan mengusir penjajah. Dan kami tahu bahwa perlawanan mempunyai harga yang harus ditunaikan. Kami siap membayarnya. Andai kami seorang pemimpin atau politisi atau prajurit, kami memang telah memilih berjalan di atas jalan ini atas pilihan kami sendiri. Meski kami tahu bahwa di jalan itu ada ancaman bahaya dan banyak memerlukan pengorbanan. Kami telah merelakan itu semua dengan penuh keyakinan.”

Kalimat-kalimat ini diucapkan oleh pemimpin Hamas DR. Usamah Mazini menyikapi ancaman pembunuhan Israel yang terang-terangan menargetkan pemimpin Hamas termasuk PM Palestina Ismail Haniyah.

Dalam kaitan yang sama, Jubir Hamas Ismail Ridhwan mengatakan, “Agar penjajah Zionis mengetahui bahwa pemimpin Hamas yakin bahwa usia dan ajal itu ada di tangan Allah swt. Kami akan tetap menjalani proyek mencari syahid dan melakukan perlawanan mengusir penjajah. Kami tidak takut dengan ancaman.”

Israel memang sudah mengeluarkan pernyataan secara resmi untuk melakukan pembunuhan terhadap para pemimpin politik dan militer Hamas. Israel menegaskan akan mengulingkan pemerntahan Hamas dan menghancurkan infrastruktur Hamas di Ghaza, sehingga akan menghabisi semua upaya pelontaran rudal yang begitu mengkhawatirkan Israel.

PM Israel Ehud Olmert mengatakan, pasukan perangnya akan berupaya menjangkau seluruh anasir teroris yang terlibat dalam serangan rudal, termasuk semua orang yang bekerjasama dengan mereka. Ia lantas meminta agar PM Palestina Ismail Haniyah dibunuh karena ternyata pasukan Hamas selama ini tidak berhenti melontarkan rudal-rudalnya ke arah Israel.

Tapi menurut Hamas, strategi pembunuhan yang dilakukan Zionis, jika berhasil menargetkan barisan inti dan pemimpin Hamas, tetap saja akan gagal mempengaruhi dua hal penting. Yakni, pembunuhan itu tidak akan merubah pola perjuangan Hamas dan elemen perjuangan Palestina lainnya untuk mengusir Israel. Dan kedua, tidak akan berhasil menumbangkan prinsip pejuangan Hamas. “Meskipun mereka berhasil membunuh para pimpinan kami, namun pola dan strategi kami tidak akan berubah, ” tandas Ismail Ridhwan dalam pernyataannya.

Ia juga mengatakan, bahwa Hamas sebagai sebuah gerakan tidak akan gentar dan melemah meski pimpinannya terbunuh, sebagaimana yang sudah terjadi dalam rentang pejuangan mereka. “Penjajah tidak belajar dari pengalaman lalu. Ada sejumlah tokoh penting Hamas yang mereka bunuh, termasuk pemimipn utamanya Syaikh Ahmad Yasin, tapi Hamas tidak pernah tinggal diam apalagi hancur, bahkan tetap menjdi pelopor gerakan Islam yang membela Palestina.” (na-str/pic)