Pemerintahan Hamas di Ghaza mengkritik Indonesia karena menyatakan akan datang ke konferensi Timur Tengah yang disponsori Amerika Serikat.
"Menyatakan konsensus terhadap konferensi yang akan berlangsung bulan depan dan ikut serta dalam konferensi, merupakan bentuk normalisasi bebas yang terhadap pasukan penjajah, " demikian pernyataan pemerintahan Hamas setelah melakukan pertemuan mingguan.
Dalam pernyataannya, Hamas juga mengecam rejim Zionis Israel karena telah membunuh seorang tahanan Israel dan melukai belasan orang lainnya dalam bentrokan antara para tahanan dan sipir penjara Israel.
Hamas menyerukan rakyat Palestina untuk turun ke jalan dan melakukan aksi protes terhadap penindasan dan pembunuhan yang dilakukan di wilayah Palestina dan penjara-penjara Israel.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas melakukan kunjungan ke negara-negara Asia untuk mencari dukungan dari negara-negara Muslim yang ada di kawasan itu, guna memperkuat posisinya dalam penyelenggaraan konferensi yang rencananya dilaksanakan bulan November mendatang di kota Annapolis, Maryland. (ln/presstv)