Hamas atas nama Pemerintah Palestina, melayangkan surat kegembiraan atas kemenangan gemilang yang diraih pasukan Hizbullah Libanon dan rakyatnya dalam satu bulan perang melawan tentara Israel.
Hamas menegaskan bahwa kemenangan perlawanan di Libanon dan Palestina adalah tanda kehancuran proyek Zionis Amerika di Timur Tengah yang juga merupakan negara kaum Muslimin.
Dalam keterangan yang disampaikan berkenaan berakhirnya perang Israel-Libanon, dengan kemenangan perlawanan Islam di Libanon Hamas menuliskan, “Tidak heran bila kekuatan militer perampok Zionis terusir dari tanah Libanon yang dimuliakan, sebagaimana sebelumnya tentara Zionis juga telah terusir dari sebagian wilayah tanah kami di Palestina yang amat mahal nilainya. Bagi siapapun, peperangan ini semakin memperjelas bahwa aksi perlawanan bersenjata, merupakan sarana alternatif satu-satunya yang mampu dan bisa mengembalikan hak yang dirampas, mengusir musuh dan melindungi negara serta berbagai tempat suci. Selain alternatif perlawanan bersenjata, alternatif damai lainnya, telah gugur tanpa hasil. Bahkan menjadi sebab langsung pada kelemahan umat, lubang kesiaan yang mendalam dan kekalahan mereka.”
Dalam keterangan itu dijelaskan pula bahwa Hamas menyatakan hari-hari ini sebagai hari bahagia berkenaan dengan kemenangan perlawanan di Libanon ‘sang saudara’ melumpuhkan pasukan penjajah Zionis Israel. “Kami akan menggunakan darah yang telah tertumpah, ruh yang telah tercabut, bangunan dan gedung yang hancur, sebagai sumber energi untuk menambah kekuatan, ketahanan dan perlawanan menghadapi semua peralatan Zionis yang tak pernah mengenal kata ‘kemanusiaan’, tak pernah mengenal moral, tak pernah mengenal undang-undang. Tidak pernah menyayangi anak-anak bayi yang sedang menyusui, orang tua yang renta, wanita yang lemah atau penduduk yang tak bersenjata yang berada di kamp kamp pengungsian yang sangat sederhana, dan telah terbunuh oleh bom-bom Zionis Israel buatan Amerika.”
Selain itu, Hamas juga memberi penghargaan dan selamat kepada rakyat Libanon atas kemenangan ini. Hamas memandang, bahwa kemenangan yang telah ditanam oleh perlawanan Libanon, adalah hasil yang sangat jelas atas ketangguhan dan saling dukung rakyat Libanon dalam melawan penjajah Zionis Israel. Di samping itu, Hamas menyatatakan, “Serangan luas yang dilakukan tentara Zionis Israel, termasuk pembantaian keji, penghancuran total terhadap infrastruktur kota, penghancuran tempat penduduk sipil, pembunuhan kejam penduduk sipil yang tak berdosa di rumah mereka dan di tempat pengungsian, menjadi catatan mendasar untuk mengadili Zionis secara internasional maupun dari sisi HAM. Lalu mendorong terbentuknya front negara Arab Islam untuk bergerak dari berbagai arah mengepung Zionis dalam lubang teroris dan kejahatannya. Untuk kemudian mengajukannya diadili sebagai penjahat perang dalam mahkamah internasional.”
Hamas juga menegaskan bahwa kesatuan umat, kebersamaan visi dan sikap sesama bangsa Arab dan Islam, secara resmi maupun secara social, dalam mendukung perlawanan dan hak rakyat yang terampas oleh Zionis, sudah waktunya untuk segera diwujudkan. “Perlawanan di Palestina dengan seluruh bentuk dukungannya selalu berada di samping saudara-saudara pejuang Perlawanan Libanon,” tandas Hamas. (na-str/pic)