Brigade Izzuddin Al-Qassam ancam kehadiran pasukan asing ke Palestina. Sayap militer Hamas itu menyatakan bakal menyambut kedatangan pasukan asing manapun yang menginjakkan kakinya di Ghaza dengan rudal dan misil-misilnya, karena menganggap mereka sama saja dengan penjajah.
Ancaman tegas itu disampaikan setelah Presiden Palestina Mahmud Abbas meminta penempatan pasukan internasional ke Ghaza guna memantau pemilu legislatif dan pemilu presiden yang akan dilangsungkan lebih cepat dari jadwal yang lazim. Undangan untuk pasukan internasional itu ke Ghaza lantaran Ghaza saat ini sudah dua pekan lebih dikuasai oleh Hamas, pemenang pemilu secara mutlak dalam pemilu legislatif tahun 2006.
Dalam pernyataannya, Al-Qassam menegaskan, “Kami sama sekali takkan membiarkan masuknya pasukan internasional ke Ghaza. Karena misi yang mereka bawa adalah misi mendukung satu kelompok di atas kelompok yang lain. Karenanya, kami akan sikapi pasukan asing itu sebagaimana pasukan penjajah. Dan kami takkan menyambutnya, kecuali dengan rudal dan misil. ”
Dalam seruannya, Al-Qassam mengajak seluruh pihak di dunia internasional, “Untuk menolak keinginan Abbas yang bertujuan untuk memukul persatuan Palestina dan menambah kacau urusan internal Palestina serta memberikan penjajahan baru bagi Palestina. ” Menurut Al-Qassam, orang-orang lemah yang melakukan konspirasi sengaja mengundang kekuatan internasional untuk menutupi kelemahan dan kegagalan mereka dalam menerapkan perjanjian Dayton dan ingin memukul seluruh anasir perlawanan terhadap Israel di Palestina. (na-str/iol)