Baik HAMAS maupun Fatah memberi sinyal positif bagi kelanjutan dialog persatuan pemerintahan Palestina seperti yang tertuang dalam Yemeni Proposal. Azzam Al-Ahmad, juru bicara kelompok Fatah dari Palestinian Legislative Council (PLC), dan pemimpin Hamas Musa Abu Marzuq, menyatakan hal ini kepada para wartawan, Ahad (23/3).
"Hamas dan delegasi PLO menyatakan bahwa kami setuju dengan apa yang disebut sebagai inisiatif Yemeni yang merupakan sebuah inisiatif untuk menciptakan sebuah pemerintahan Palestina bersatu yang kuat dan demokratis, “ tegas juru bicara HAMAS, Isma’il Ridwan.
Isma’il Ridwan melanjutkan bahwa apa-apa yang telah dicapai kedua belah pihak dalam pembicaraan ini akan diteruskan sehingga mencapai suatu bentuk kerjasama yang benar-benar erat, yang tergambar dari pemerintahan Palestina Bersatu yang sungguh-sungguh kuat, dan melupakan semua perselisihan masa lalau yang antara lain mengakibatkan terpisahnya West Bank dengan Jalur Gaza.
“Pembicaraan intensif antara kedua belah pihak insya Allah akan dimulai bulan April mendatang, ” demikian Isma’il Ridwan yang juga turut dalam rombongan HAMAS yang bertemu dengan delegasi Fatah di San’a, ibukota Yaman.(rz/MNA)