Beberapa jam sebelum dimulai, Hamas membatalkan sebuah perayaan hari Valentine yang nekad dilakukan di Jalur Gaza dan menangkap penyelenggaranya.
"Mereka menginterogasi kami kemudian membebaskan kami setelah melarang kami untuk memberikan pernyataan pers tentang apa yang terjadi," kata salah seorang penyanyi pengisi acara perayaan hari Pagan itu kepada Al Arabiya.
Meskipun ia menyangkal bahwa ia atau rekan-rekannya yang ditangkap mengalami kerugian fisik, ia mengatakan mereka malu kepada para penonton yang telah membeli tiket pertunjukan. "Mereka juga membuat kami tertekan secara psikologis karena kami malu menghadapi puluhan orang yang sudah memesan tiket untuk datang dan menonton kami."
Masih bagus malu di depan penonton, hai penyanyi. Ketimbang nanti di hadapan Allah swt. Di Jalur Gaza, nekad mengadakan Valentine? (sa/aby)
