Hamas Ancam Balas Kematian Enam Pejuangnya Oleh Israel

Enam pejuang Hamas tewas seketika ketika mobil jeep yang sedang mereka kendarai, dihantam roket Israel, Senin (20/8)

Juru bicara Hamas menyatakan, enam pejuang Palestina yang tewas itu berasal dari Brigade Izzudin al-Qassam, sayap militer Hamas. Misil dari darat ke darat yang ditembakkan Israel menghantam mobil mereka saat sedang melintas di Jalur Ghaza. Salah seorang yang tewas, adalah komandan lokal Hamas, Muhammad Abut Arab

Insiden itu diakui oleh juru bicara militer Israel. Seperti biasanya, mereka beralasan bahwa mobil tersebut membawa pelaku-pelaku teror yang kerap meluncurkan roket ke wilayah Israel. Namun tuduhan Israel itu dibantah Hamas. Hamas menyatakan bahwa mereka tidak pernah menembakkan satu roket pun ke wilayah Palestina sejak berhasil menguasai Ghaza dua bulan yang lalu.

Sebaliknya, justru Israel yang terus melakukan serangan ke Jalur Ghaza dengan dalih mencari para "teroris." Dalam serang Israel ke kamp pengungsi di Bureij, seorang anggota sayap militer Hamas mengalami luka-luka.

Abu Ubaida, jubir Brigade Izzadin al-Qassam menyebut serangan Israel itu sebagai "pembunuhan terburuk yang dilakukan Zionis." Ia menegaskan, opsi apapun terbuka untuk membalas serangan tersebut.

"Musuh kami, Zionis sudah main api dan mereka akan memikul tanggung jawab atas kejahatan ini, " kata Abu Ubaida.

Ditanya apakah Hamas akan melanjutkan kembali serangan roket ke wilayah Israel. Abu Ubaida menjawab, "Jika musuh Zionis takut akan kemungkinan serangan balik berupa roket-roket kami, mereka harus tahu bahwa kami bahkan punya senjata yang lebih berbahaya. " Ubaida tidak bersedia menjelaskan apa senjata yang dimaksud. (ln/iol/aljz)