HAMAS dan sejumlah faksi perlawanan rakyat Palestina yang tersebar di sejumlah negara Arab sepakat akan menggelar Konferensi di Damaskus pada 27 November mendatang. Pertemuan ini dimaksudkan sebagai tandingan Konferensi Musim Gugur di Anapolis yang disponsori AS-Israel dan melibatkan kolaborator Zionis, Mahmud Abbas.
Deputi Sekretaris Jenderal Jihad Islam, Ziad Al-Nakhala, menyatakan bahwa faksi-faksi perlawanan rakyat Palestina telah sepakat untuk bertemu di Damaskus, Syiria. Waktunya sengaja dibuat bersamaan dengan waktu penyelenggaraan Konferensi Annapolisnya AS-Israel.
Kolaborator Zionis-Israel, Mahmud Abbas, mendengar rencana ini dan langsung menyerukan agar pemerintahan Syiria tidak mengizinkan digelarnya pertemuan tersebut. Namun HAMAS dan faksi-faksi perlawanan rakyat Palestina tetap pada rencana ini. Bahkan Jihad Islam yang sebenarnya berada di bawah Fatah pun dalam hal ini bersikap berseberangan dengan Abbas.
Dari kelompok PFLP, Jamil Mizhir, menyatakan bahwa Konferensi Damaskus merupakan sebuah konferensi yang akan menyatukan pejuang-pejuang Palestina untuk memerangi Zionis-Israel dan AS. “Konferensi ini adalah konferensi yang berdasarkan prinsip perjuangan Palestina yang sejati, ” ujar Mizhir. “Sebab itu, konferensi ini tidak akan menyertakan Fatah yang dalam pandangan politiknya lebih dekat kepada Israel ketimbang dengan kepentingan rakyat Palestina. ” (Rizki/MNA)