Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, menyerukan kepada rezim Muammar Gadhafi menghentikann kekerasan dan segera mengundurkan diri. Hillary berbicara di depan Lembaga Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swis, Senin, mengatakan, Gadhafi harus segera mengundurkan diri dari kekuasaannya, "sekarang, tanpa harus dengan kekerasan", ujar Hillary.
"Gadhafi dan orang-orang yang ada di sekelillingnya harus bertanggungjawab atas tindaknnya, kekerasan yang dilakukannya merupakan pelanggaran perjanjian internasional", ujar tambahnya.
"Saya melihat pasukan keamanan Kolonel Gadhafi melakukan pembunuhan terhadap aksi damai yang dilakukan para kelompok oposisi. Mereka menggunakan senjata berat dan kelompok milisi terhadap rakyat sipil", ujar Hillary.
Selanjutnya, Hillary Clinton, mengatakan, Washington akan mengambil "semua pilihan untuk mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan di Libya", tegasnya. Amerika juga akan mengirim dua tim yang akan mengunjungi perbatasan Libya, yang akan memantau situasi di negeri itu dari perbatasan Tunisia dan Mesir, khususnya untuk melihat kondisi para pengungsi.
"Kami mempunyai perencanaan dan berbagai rencana kontingensi, dan saya berpikir mempertimbangkan kemungkinan pilihan yang sifatnnya fleksibel", ujar juru bicara Pentagon, Kolonel David Lapan.
Wartawan Aljazeera, Hoda Abdel Hamid, melaporkan dari wilayah timur, kota Benghazi, di mana kekuatan oposisi telah mengontrol wilayah itu menolak kemungkinan campur tangan militer dari kekuatan asing. (mh/aljz)