Hakim Australia Gambarkan Bangsa Arab Sebagai Nigger Gurun Pasir Bisa Diterima

Seorang hakim di Australia menyatakan bahwa menggunakan istilah "Nigger" (negro/hitam) atau "Sandnigger" (nigger gurun pasir) sama sekali tidak menyinggung seseorang dan merupakan istilah yang wajar saja.

Adalah Michael O’Driscoll, hakim di Queensland yang membuat keputusan itu ketika dia menolak sebuah kasus terhadap seorang pensiunan Gold Coast yang dituntut karena mengirim faksimili yang menyereang seorang politisi lokal.

menurut Gold Coast Bulletin, seorang staf yang bekerja untuk Broadwater, Peta-Kaye Croft mengeluhkan kepada polisi setelah menerima dokumen dari Mulheron Denis, 62 tahun dari Labrador, pada tanggal 30 Juni tahun lalu.

Christie Turner, seorang perempuan yang berusia 28, mengatakan kepada Southport Magistrates Court bahwa dia sangat tersinggung ketika dia membaca faks satu halaman yang meminta Partai Buruh untuk memperketat hukum imigrasi terhadap "Nigger" dan "Sandnigger teroris" dan perempuan Muslimah yang disunat.

Faks itu juga menyebut pribumi Australia dengan istilah ‘Abos.’

Mulheron mengatakan kepada pengadilan, ia yakin bahwa ia menggunakan ‘bahasa Inggris sehari-hari’ di faks.

Dia mengatakan ia dibesarkan dengan istilah slang untuk orang Arab dan Afrika yang berkulit hitam dan ia tidak yakin bahwa bahasa itu bersifat ofensif.

"Saya bukan anggota kafe, chardonnay dan sosialis … Bagi saya itu hanya bahasa sehari-hari," katanya.

Sedangkan Turner berpendapat kata-kata Mulheron itu sangat ofensif dan mengganggu.

"Ada cara yang tepat untuk mengekspresikan pendapat tentang kebijakan imigrasi dan ini bukan salah satunya," katanya.

Mulheron didakwa dengan menggunakan layanan mesin fax, karena mengancam, melecehkan atau menyinggung perasaan, suatu pelanggaran yang dapat dikenai hukuman maksimum tiga tahun penjara.

Setelah pertimbangan panjang, Hakim O’Driscoll memutuskan bahwa kata-kata Mulheron itu tidak cukup untuk menjalankan sanksi pidana.

"Kata-kata yang digunakannya sangat kasar, tidak menarik dan langsung, tetapi tidak menyinggung," kata O’Driscoll.

Tapi ia menjelaskan bahwa pengadilan sama sekali tidak memaafkan komentar Mulheron tersebut. (sa/heraldsun)