Kepala Pengadilan Alexandria menyebut hukuman mati terhadap 529 pendukung legitimasi datang sebagai awal bagi peresmian Abdul Fattah As-Sisi sebagai presiden Mesir dengan benar-benar melakukan pengosongan “arena pertarungan” dari lawan-lawan politiknya.
Penasihat Muhammad Awad mengatakan,” dilihat dari waktu dikeluarkannya, vonis hukuman mati ini merupakan awal peresmian As-Sisi sebagai Presiden Mesir yaitu dengan mengosongkan arena pertarungan dari lawan-lawan politiknya khusunya tokoh dan pemimpin-pemimpin Ikhwan”, menurut situs resmi Partai Kebebasan dan Keadilan.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan ini sesuai dengan intimidasi dan pembunuhan yang selama ini dilakukan Kudeta sejak awal untuk menghapus kelompok-kelompok yang kontra, dan kemudian melakukan agenda pembalasan politik yang bertujuan memberantas seluruh kelompok penentang kudeta khusunya para pemimpin Ikhwanul Muslimin.(hr/im)