Eramuslim.com – Turki memutuskan mengembalikan fungsi Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid. Paus Fransiskus mengaku sangat tertekan atas keputusan ini.
“Pikiran saya tertuju ke Istanbul. Saya memikirkan Hagia Sophia. Saya sangat tertekan,” kata Paus di Vatikan terkait keputusan Turki yang memicu kritik internasional itu, seperti dilansir AFP, Minggu (12/7/2020).
Erdogan menuai kritik dari sejumlah negara dan lembaga karena mengumumkan Hagia Sophia diubah menjadi masjid mulai 24 Juli.
Sebagai magnet bagi wisatawan di seluruh dunia, Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen tetapi diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada tahun 1453.
Di masa lalu, Erdogan telah berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti namanya menjadi masjid dan pada 2018. Dia membacakan sebuah ayat dari Al-Qur’an di Hagia Sophia.
Pengumuman Erdogan disampaikan setelah pengadilan tinggi membatalkan keputusan kabinet 1934 di bawah pendiri Turki modern sekuler Mustafa Kemal Ataturk untuk melestarikan Hagia Sophia yang diubah dari gereja ke masjid menjadi museum.
Pengadilan tinggi Turki memutuskan bahwa ‘Tidak ada ketentuan apa pun dalam konvensi (tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia) yang mencegah… penggunaan Hagia Sophia sesuai dengan hukum domestik.’ []