Mayor Jenderal Libya Khalilfa Haftar, yang memimpin operasi militer di Libya, dimana pemerintah menganggapnya sebagai kudeta militer, menyebut bahwa dirinya sampai saat ini belum bertemu As-Sisi yang baru saja memenangkan pemilihan Presiden. Ia menegaskan bahwa perasaan mereka bersatu dalam satu tujuan yaitu menumpas “Terorisme”, dimana hal itu menunjuk pada gerakan Islam yang ada di Libya dan Mesir.
Ia menekankan bahwa untuk itu kerenggangan hubungan antara Libya dan Mesir yang terjadi selama periode terakhir harus mencair. Katanya.
Haftar Menambahkan: As-Sisi adalah tokoh militer terkemuka….saya kagum kepadanya bahwa ia telah menunjukkan rasa hormat yang sangat besar terhadap para mantan pemimpin Mesir, seperti Mendiang Gamal Abdul Nasser.
Ini adalah pernyataan pertama Haftar setelah pemilu Mesir, yang dimenangkan oleh Sisi atas Rivalnya Hamdeen.meskipun persentase partisipasi rakyat Mesir dalam pemilu kali ini sangat lemah. Dimana hal itu juga menunjukkan akan lemahnya figur As-Sisi di mata rakyat Mesir yang akan dipimpimnya. (hr/im)