Mayor Jenderal Libya Khalfiah Haftar, yang memberontak dan memimpin Usaha kudeta di Libya menegaskan bahwa ada kerjasama keamanan dengan Rezim Mesir dalam berjuang melawan apa yang disebut “ektrimis” Libya, dan ia menjelaskan bahwa pembentukan Pasukan Libya yang kuat akan dapat menang dan dapat mendukung tentara Mesir.
Haftar mengatakan bahwa negaranya akan mengekstradisi para pemimpin Ikhwanul Muslimin yang ada di wilayah Libya ke negara Mesir, menurut Televisi Rusia Today.
Haftar juga mengatakan,”kekuatan-kekuatan yang bergabung dengan kami sejauh ini mencapai sekitar 70 ribu prajurit. Begitu pula angkatan darat, laut dan udara juga ikut bergabung dengan kami.”
Berbeda dengan pernyataan sebelumnya, haftar mengaku sedang berusaha untuk melakukan rekonsiliasi nasional dengan mengatakan,”kami akan berusaha untuk melakukan rekonsiliasi nasional dengan semua kekuatan yang ada, dan itu merupakan salah satu hal yang terpenting bagi kami, dan harus memanggil warga Libya yang berada di luar negeri, dan setiap orang yang telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum selama revolusi 17 Februari….hal tersebut harus diadili.”
Haftar juga mengatakan bahwa sangat mungkin baginya untuk mencalonkan diri sebagai presiden namun dengan syarat bahwa itu dalam rangka memenuhi keinginan rakyat.(hr/im)