Gubernur Tokyo, Naoki Inose, yang mengkampanyekan agar kota Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020, meminta maaf pada hari Selasa untuk komentar yang “tidak pantas” yang dia dikatakan tentang saingan kota Istanbul dan negara-negara Islam lainnya.
Pernyataan, yang dibuat dalam sebuah wawancara baru-baru ini New York Times, “ “Negara-negara Islam, satu-satunya hal yang mereka miliki bersama cuma Allah dan mereka bertempur antara satu sama lain,” kata Inose, yang terpilih menjadi gubernur Tokyo tahun lalu.
“Untuk atlet, di mana yang menjadi tempat terbaik untuk tuan rumah Olimpiade? Nah, bandingkan kami dengan mereka, di mana mereka belum membangun infrastruktur, fasilitas yang sangat canggih, “katanya.
Tokyo bersaing dengan Istanbul dan Madrid untuk menyelenggarakan Olimpiade untuk kedua kalinya setelah menjadi kota Asia pertama yang menjadi tuan rumah acara olahraga internasional itu pada tahun 1964. Sedangkan kota Istanbul hanya menjadi kandidat tuan rumah untuk kelima kalinya , tetapi belum pernah ada yang berhasil.
“Saya mengatakan bahwa negara-negara Islam ‘bertempur’ , itu adalah pernyataan yang tidak pantas dan saya ingin memperbaikinya,” kata Inose kepada wartawan di gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo, Selasa.
Dia mengatakan bahwa berita New York Times benar, “Saya minta maaf. Komentar saya menyebabkan kesalahpahaman dengan negara-negara Muslim, jadi saya ingin tegas meminta maaf. ”
Tuan rumah untuk olimpiade 2020 akan diputuskan pada Sidang IOC berikutnya di Argentina pada bulan September. (Arby/HK)